Manchester United Kalah, Paul Scholes : Seharusnya Dilatih Tuchel atau Conta

Manchester United Kalah, Paul Scholes : Seharusnya Dilatih Tuchel atau Conta
Manchester United Kalah, Paul Scholes : Seharusnya Dilatih Tuchel atau Conta

ibisbet.com – Manchester United tersingkir di babak 16 besar Liga Champions 2021/2022, hal tersebut turut memantik emosi mantan pemainnya, Paul Scholes. Legenda tim Manchester United itu pun geram dengan hasil buruk yang didapat bekas klubnya itu.

Pelatih Manchester United , Ralf Rangnick pun menjadi sasaran kritik Paul Scholes, dan harus bertanggung jawab atas kegagalan timnya. Paul Scholes menyarankan mantan timnya untuk menunjuk Antonio Conte atau Thomas Tuchel untuk menggantikan Ralf Rangick musim depan.

BANDAR BOLA

Manchester United baru saja tersingkir dari ajang Liga Champions 2021/2022 usai kalah dengan skor 0-1 kala menjamu Atletico Madrid. Manchester United kalah dengan agregat 1-2 dari Atletico Madrid dalam partai leg kedua 16 besar di Old Trafford, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.

Hasil ini membuat kontrak Rangick sebagai manajer interim hingga akhir musim ini sepertinya tak akan diperpanjang. Manchester United pun dipastikan tengah sibuk mencari calon penggantinya. Scholes berkomentar bahwa Conte dan Tuchel lebih layak melatih Manchester United.

BANDAR BOLA PIALA DUNIA

“Saya mungkin akan memilih Conte atau Tuchel sekarang. Mereka mungkin tersedia pada akhir tahun,” ujar Scholes di BT Sport.

“Mereka berdua adalah pelatih papan atas, yang menurut saya membuat para pemain ketakutan, dan menang, itu yang terpenting,”

“Salah satu dari mereka akan membuat skuad ini jauh lebih baik, Oke mereka membutuhkan tambahan, tetapi orang-orang mengatakan mereka membutuhkan empat atau lima dengan menghabiskan 200 juta poundsterling atau apa pun itu,” ujar Scholes.

AGEN BOLA

“Ada sekelompok pemain di sana yang bagus dan bisa dibuat jauh lebih baik oleh pelatih elit berkualitas tinggi.”

Lebih lanjut, Scholes menilai bahwa skuad Manchester United saat ini sudah sangat mumpuni. Kekurangannya hanya terletak pada sosok pelatih.

“Lihatlah para pemain United, mereka tidak terlalu buruk, ada beberapa pemain bagus. Pemain berbakat, tetapi selama dua tahun terakhir, mungkin lebih lama lagi mereka tidak memiliki pelatih elit,”

“Untuk menjadi pelatih elit klub sepak bola besar, Anda harus memiliki kualitas khusus, dan Anda harus bisa membuat tim bisa bermain seperti yang Anda inginkan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *